Rekan Aji di tim saat itu, Robby Darwis, mengutarakan hal yang sama.
"Butuh waktu lama bagi Polosin untuk beradaptasi karena dia sama sekali tidak kenal dengan sepak bola Indonesia. Sebaliknya, kami juga butuh waktu beradaptasi dengan gaya latihannya yang sangat berat," ujar bek legendaris Persib tersebut.
Padahal, menurut Robby, pelatih lokal yang sudah kenal luar-dalam sepak bola Indonesia saja masih butuh waktu panjang menyiapkan tim. Hal ini yang dialaminya saat dipoles Bertje Matulapelwa hingga bisa meraih medali emas sepak bola di SEA Games 1987.
"Om Bertje mempersiapkan tim sejak 1985 sebelum bisa membentuk tim yang benar-benar kuat," kata Robby.
Keleluasaan waktu itulah yang belum tentu dimiliki oleh suksesor Riedl.
Selepas prosesi pemakaman kiper Arema, Achmad Kurniawan, pekan lalu, Manajer Madura United, Haruna Soemitro, menyebut bahwa PSSI sejatinya sudah memiliki daftar pemain untuk pelatnas jangka panjang.
Hanya, bukan tak mungkin Fernandez atau Milla tak puas dengan materi yang didapatnya dan lantas mencari pemain baru.
Bila ini yang terjadi, sang pelatih tentu butuh waktu untuk membentuk tim sesuai keinginannya. “Bisa 3-6 bulan, memang butuh waktu yang agak panjang,” ujar Aji.
Ingat, periode itu baru untuk membentuk tim, belum mematangkannya. Masalahnya, selain semifinal Asian Games 2018 dan medali emas SEA Games 2019, sang pelatih juga diberi target raihan terbaik di pesta olahraga Asia Tenggara tahun ini.
Ini berarti timnas harus berkejaran dengan waktu karena SEA Games 2017 akan berlangsung enam bulan lagi. Artinya, semakin lama PSSI menunjuk pelatih anyar, semakin sempit pula waktu yang dimiliki untuk menyiapkan tim. Tik…tok…tik…tok….
[video]http://video.kompas.com/e/5285849892001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.734 |
Komentar