- 10 Pemain Terbaik di Dunia pada 2016
- Juergen Klopp dan Riwayat Transfer Sepi pada Bursa Januari
- Icardi Kejar Rekor Dua Legenda Inter Milan
Kekalahan di Supercoppa adalah kejadian kesekiankalinya Juventus musim ini gagal menghabisi pertandingan di mana mereka sudah unggul.
Juga ulangan kejadian di mana Si Nyonya tidak mampu menemukan solusi saat menemui kesulitan di tengah laga. Di Serie A, Juve kalah 1-2 dari Inter dengan sempat memimpin 1-0 lebih dulu.
Lantas kekalahan 0-1 dari Milan dan 0-3 dari Genoa hadir dengan Juventus gagal merespons ketika lawan unggul lebih dulu.
Sebut juga hasil imbang 0-0 kontra Sevilla dan 1-1 versus Lyon di J Stadium dalam duel fase grup Liga Champions 2016/17.
Pada era Conte, kejadian seperti itu jarang terjadi karena tim akan diamuk sang pelatih habis-habisan jika mengendurkan permainan atau gagal menaikkan performa.
Bagaimanapun, Juventus adalah kumpulan pemain juara. Yang mereka butuhkan hanya sedikit lecutan jika mulai ada tanda-tanda “lupa diri”. Allegri mungkin terlalu “baik hati”.
Dia tidak se-eksplosif Conte sehingga dalam hal memacu tim, Allegri tidak berada di level yang sama dengan sang pendahulu.
Misteri 4-3-1-2
Handicap lain adalah taktik. Sudah tiga musim di Juventus, tapi Allegri tak kunjung bisa mengaplikasikan pola favoritnya, 4-3-1-2.
Penyebabnya adalah Juventus belum juga menemukan sosok yang bisa menjalankan peran trequartista.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar