"Kita harus paham akan adanya organisasi dalam permainan dalam kondisi apapun, dan saya benar-benar tidak paham kenapa ada perubahan sikap dari para pemain usai kebobolan," katanya lagi.
De Boer bisa saja memperbaiki mental bertanding tim seiring berjalannya musim. Akan tetapi, lagi-lagi waktu tak berpihak dengannya. Akhir pekan ini Inter bakal melawan tim dengan kekuatan mental luar biasa kuat, Juventus.
Masalah besar lain, duel di Giuseppe Meazza itu kabarnya bisa menentukan masa depan De Boer di Inter. Kekalahan bisa berarti pemecatan!
Bila begitu, Inter artinya harus kembali menggelar revolusi. Lantas, apa bedanya Inter dengan Palermo?
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.669 |
Komentar