Leicester kini menorehkan rataan 17,75 intersep per laga, turun jauh dari angka musim lalu yang 21,58 per pertandingan.
Hal ini menunjukkan bahwa para pemain lawan dapat lebih mudah membelah pertahanan The Foxes.
Kehadiran Daniel Amartey dan Nampalys Mendy belum bisa menggantikan peran Kante.
Secara bertahan, mereka juga tak segarang musim lalu. Hal ini terlihat dari jumlah memenangi tackle (14,25 berbanding 17,32), blok (3 berbanding 4,42), dan persentase duel (41,96% berbanding 45,72%) yang kesemuanya lebih rendah dari musim lalu.
Semua ini berakibat ke perfect storm bagi Leicester.
Di saat tim-tim lain melihat mereka sebagai sasaran tembak dan tim yang harus dikalahkan, The Foxes justru kehilangan pilar pertahanan tangguh.
Sementara itu, barisan depan pasukan Ranieri juga belum nyetel.
Para fans Leicester tentu berharap integrasi Islam Slijmani, striker pemecah rekor pembelian klub, dapat berlangsung cepat dan tanpa hambatan.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Opta, Squawka, Leicester Mercury |
Komentar