Hubungan antara Guardiola dan Mourinho berubah sejak saat itu. Ketika Mourinho melatih Internazionale Milan, dia tidak menutupi perasaan senangnya saat Javier Zanetti dkk menyingkirkan Barcelona di semifinal Liga Champions 2010.
Inter lolos meski kalah 0-1 di Camp Nou pada leg kedua. Sebab, pada leg pertama di San Siro, mereka menang 3-1.
"Kekalahan ini adalah kekalahan terindah di hidup saya. Kami berjuang dengan sepenuh jiwa. Inter tidak ubahnya sekumpulan pahlawan. Hal ini berbeda dengan tahun lalu ketika Barcelona menertawakan mantan pemain saya di Chelsea," kata Mourinho.
Permusuhan mereka semakin meruncing setelah Mourinho didaulat melatih Real Madrid, rival abadi Barcelona.
Tensi El Clasico, sebutan laga Barcelona-Real Madrid, yang sudah panas, semakin tinggi karena diwarnai perang kata-kata antara kedua pelatih.
Total, dari pertemuan mereka sejak menjadi pelatih, Guardiola lebih unggul ketimbang Mourinho.
Dari 15 pertemuan, Guardiola menang 7 kali dan Murinho hanya tiga kali, sementara sisanya seri.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar