Kini, keduanya akan kembali bertemu, kali ini di Premier League. Seperti sudah digariskan, mereka menangani rival sekota; Guardiola di Manchester City dan Jose Mourinho di Manchester United.
Derbi Manchester bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng. Ada gengsi, prestise, serta posisi di klasemen yang dipertaruhkan.
Apalagi, kedua tim sama-sama mengumpulkan angka sembilan hasil selalu menang pada tiga pekan awal Premier League.
Man City untuk sementara ada di puncak klasemen karena unggul selisih gol, sementara Man United di peringkat ketiga.
Mourinho tentu penasaran ingin mengudeta Guardiola dari puncak klasemen.
Memang, Mourinho sudah mengisyaratkan bahwa dia tidak ingin perhatian publik hanya terfokus pada dirinya.
"Di Spanyol, kandidat juara ketika itu hanya saya dan dia, jadi saya rasa wajar kalau ada perselisihan individu. Di Premier League berbeda. Kalau saya hanya fokus ke Guardiola dan Man City dan sebaliknya, tim lain akan menyalip kami dan menjadi juara," kata Mourinho.
Apa yang dikatakan Mourinho boleh jadi benar. Mereka masih bersaing dengan Chelsea, Tottenham Hotspur, Arsenal, sampai juara bertahan Leicester City.
Namun, sejarah membuktikan, pertemuan antara Mourinho dan Guardiola akan selalu menjadi tontonan menarik tersendiri.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar