Persija Jakarta tengah terluka. Bagaimana tidak, tim ibu kota Indonesia tersebut kini berkutat di papan bawah klasemen sementara Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 dan berpredikat tim dengan jumlah memasukkan terendah.
Sah-sah saja memang jika ada lontaran pembelaan yang berbunyi "kami hanya bermain dalam turnamen non-resmi, kami akan geber nanti di kompetisi resmi".
Namun, tetap saja sejarah panjang klub dan gengsi Bambang Pamungkas dkk dipertaruhkan di sini.
Memang, harus diakui, kendala yang didapat Persija juga datang dari faktor non-teknis. Tentu, hal-hal tersebut berada di luar skenario jajaran manajemen tim ibu kota.
Saat berbicara faktor teknis, naif rasanya jika Jakmania, sebutan fans Persija, tidak rindu dengan gol-gol klub gacoannya itu.
Catatan 10 gol dari 17 laga terasa sangat jauh dari cukup untuk klub dengan nama besar.
Masalahnya sekarang, belum ada sumbangan gol dari stok striker Persija yang ada!
Bayangkan, top scorer Macan Kemayoran saat ini dipegang oleh gelandang Ade Jantra dan bek Gunawan Dwi Cahyo dengan dua gol.
Untuk itu, manajemen pun bergerak cepat dengan mendatangkan duo striker asing yakni Rodrigo Tosi dan Djibril Coulibaly.
Idealnya kini, Jakmania tinggal menunggu waktu saja untuk menyaksikan grafik meningkat jumlah gol Persija pada putaran kedua TSC.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara |
Komentar