Jawabannya adalah Olivier Giroud.
Always train hard with the smile #mymotto pic.twitter.com/oEroBW9tcI
— Olivier Giroud (@_OlivierGiroud_) August 12, 2016
Seperti dikutip Sporting Intelligence, Kamis (18/8/2016), Giroud rupanya mengungguli Vardy dalam tiga aspek dan hanya kalah pada satu kategori sepanjang gelaran Premier League 2015-2016.
Berikut ini pemaparan perbandingan Vardy vs Giroud:
Mencetak Gol
Di samping jumlah gol yang dicetak, ada elemen penting dari seorang striker. Vardy memang membukukan 24 gol, termasuk lima lesakan dari sepakan penalti, sementara Giroud mengukir 16 gol dan hanya mencetak satu gol dari titik putih.
Namun, jika mengabaikan gol dari penalti, tingkat ketajaman keduanya menjadi lebih dekat, yaitu 19 berbanding 15.
Lalu, ketika ditelusuri lebih jauh, Vardy ternyata bermain sebanyak 3.133 menit dan Giroud cuma 2.430 menit, yang berarti Vardy memiliki keuntungan waktu 703 menit.
Berarti, Giroud sedikit lebih garang dengan rata-rata menggetarkan jala lawan tiap 162 menit, sementara Vardy 165 menit.
6 - Jamie Vardy has won more penalties in the Premier League this season alone (6) than all of the other 19 Premier League teams. Spot.
— OptaJoe (@OptaJoe) February 14, 2016
Menciptakan Peluang
Selain menjebol jala lawan, penyerang yang ideal harus mampu menciptakan peluang bagi rekan satu timnya.
Membuat peluang tidak hanya mengemas assist, tetapi juga memberikan operan kunci, yang kadang memang tidak dapat dikonversi menjadi gol karena tergantung dari sang finisher dan kualitas kiper musuh.
Vardy melakukan tugas ini dengan baik dan sukses mengalahkan Giroud di angka 46 berbanding 36.
Akan tetapi, ketika jumlah menit bermain dimasukkan ke dalam perhitungan, artinya Vardy membutuhkan sekitar 68 menit untuk menciptakan sebuah kesempatan, sedangkan Giroud hanya perlu 67,5 menit.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Transfermarkt, Sporting Intelligence |
Komentar