Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kandidat Ketua Umum PSSI, Tak Punya Kepentingan!

By Jumat, 19 Agustus 2016 | 14:12 WIB
Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan, saat membuka HUT PSSI ke-86 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Selasa, 19 April 2016.
FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET
Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan, saat membuka HUT PSSI ke-86 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Selasa, 19 April 2016.

Pendaftaran calon ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif PSSI baru dibuka pada 22 Agustus mendatang. Namun, beberapa nama sudah menggeliat digembar-gemborkan untuk mengisi pos paling panas, ketua umum (ketum).

Penulis: Ferry Tri Adi/Gonang Susatyo

Kelompok 85 (K-85) paling aktif menyuarakan Edy Rahmayadi.

Boleh dibilang Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad) itu didukung mayoritas pemungut suara karena K-85 berisi 92 dari 117 pemilik suara.

Moeldoko meramaikan bursa dari militer. Jika ditarik ke belakang, PSSI sudah tidak asing memiliki ketum dari militer.

Sebut saja Ali Sadikin (Marinir), Kardono (Angkatan Udara), Azwar Anas (Angkatan Darat), dan Agum Gumelar (Angkatan Darat).

Sebelum beranjak lebih jauh, ada sebuah pertanyaan yang mengganjal kalau melihat catatan tersebut.

Apakah benar PSSI harus dipimpin oleh orang dengan latar belakang militer untuk memperbaiki kinerja dan prestasi sepak bola Indonesia?

Tentu jawabannya beragam. K-85 sendiri menjawab "iya" dari pertanyaan itu.

“Untuk saat ini, PSSI butuh figur dari militer. Figur yang mampu menyatukan, bukan memecah-belah. Apalagi, PSSI dekat dengan kepemimpinan dari latar belakang militer,” ungkap Rumadi, Direktur Operasional PT Sleman Putra Sembada, anggota K-85.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.690


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X