Ia hanya ingin membuat Persija tidak lagi mudah ditebak oleh lawan.
"Ketika menjadi asisten Camargo, tentu saya menghargai keputusan beliau dan bekerja sebaik-baiknya. Tapi, ketika sekarang diberi wewenang atau diperintahkan sebagai caretaker, saya ingin menerapkan gaya main yang berbeda. Itu saja, bukan pernyataan apa pun," katanya.
Tak mau berpolemik, Jan lebih memilih fokus pada pengembalian konsistensi tim asuhannya.
Bukan hanya dari satu laga ke laga lain, tetapi juga stabilitas permainan selama 90 menit mengingat penggawa Persija kerap seperti kehabisan bensin di tengah pertandingan.
Hal ini setidaknya meluncur dari pengakuan pelatih fisik anyar Tim Oranye, Troy Medicana.
"Saya baru dua hari melihat latihan, tetapi langsung sadar betapa banyaknya PR yang harus dikerjakan, terutama soal pengondisian pemain," kata mantan pelatih fisik Sriwijaya FC ini.
[video]http://video.kompas.com/e/5079087413001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar