Sebagai bekas pelatihnya, boleh jadi Galeone merasa punya obligasi untuk membela Allegri di saat publik menyebut bahwa gelar juara Juventus belakangan ini adalah murni buah dari fondasi yang diletakkan oleh Conte.
“Faktanya, Conte berkibar di Italia, tapi tidak di Eropa,” ujar Galeone.
Rasanya tak adil melepas sosok Conte begitu saja. Harus diakui bahwa campur tangan Conte yang memungkinkan Juve meraih trigelar Serie A secara beruntun.
Conte sukses menghadirkan nilai asli Juventus: determinasi, daya juang, hasrat, faktor-faktor tipikal dalam tubuh Juve.
Akan tetapi, dari perspektif strategi, memang sulit untuk menyamakan Conte dengan Allegri.
Sebabnya, jika Conte cuma bisa menerapkan sistem 3-5-2, yang terbukti luar biasa apik, Allegri bisa mengaplikasikan sederet formasi berbeda. Tak hanya di setiap laga, tapi bahkan di setiap babak.
Berikut adalah lima wilayah yang mendapat sentuhan khusus dari Allegri.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.665 |
Komentar