3. Menetaskan Talenta Muda
Di samping sukses menghadirkan kubu pemain senior di pihaknya, Allegri juga mampu mengambil hati para pemain muda.
Tak sebatas mengambil hati, juga membuat mereka muncul sebagai bintang-bintang anyar Serie A.
Tengok bagaimana Allegri berhasil meroketkan Paulo Dybala, Daniele Rugani, Mario Lemina, dari pemain biasa menjadi pemain hebat.
Penyegaran dalam tubuh tim ini ampuh untuk menjaga stabilitas kapal Juve di saat pemain senior butuh dirotasi.
4. Paul Pogba
Setelah mengendalikan pemain senior, legiun muda, dan beberapa wajah baru seperti Sami Khedira, hal yang tak kalah penting adalah usaha untuk menjaga Paul Pogba.
Butuh tangan dingin untuk menjaga pemain muda yang diincar mayoritas klub besar Eropa, agar bisa mempertahankan performanya.
Allegri bisa membuat Pogba diterima figur mapan seperti Vidal, Marchisio, dan Pirlo, sebagai pilihan utama di tim inti, tanpa membuat Pogba besar kepala, dan tanpa membuat pemain lain sakit hati. Kualitas Pogba pun semakin meninggi di bawah polesan Allegri.
5. Tekan Emosi
Tak seperti Conte yang terlihat garang pada saat memimpin Juve, Allegri justru cenderung kalem. Sesi latihan berlalu nyaris tanpa teriakan dalam memperbaiki kinerja anak asuhnya.
Namun, bukan berarti Allegri tak punya wibawa. Ia memilih untuk berbicara dari hati ke hati dalam mencari solusi. Begitu pula ketika berbicara di hadapan media.
Meski begitu, sesekali Allegri masih sering meluapkan emosi dengan berteriak dari tepi lapangan pada saat laga berjalan tidak sesuai plot.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.665 |
Komentar