Pebalap Indonesia, Ali Adrian Rusmiputro, harus bergerak cepat untuk bisa memuluskan jalannya mengikuti ajang balapan European Championship Moto2 tahun ini.
Dia musim ini juga berencana mencari lima wild card untuk turun di Kejuaraan Dunia Moto2 yang merupakan balapan satu tingkat di bawah MotoGP.
"Surat jaminan untuk Ali Adrian sudah dikeluarkan sebulan lalu saat Rio Haryanto sedang ramai-ramainya, " kata Deputi IV Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewabroto saat ditemui JUARA di Wisma Kemenpora.
"Intinya Pak Menpora tidak mau diskriminatif, siapa pun akan dibantu," ujar Gatot.
Menurut Gatot, permintaan surat jaminan kepada Menpora Imam Nahrawi telah disampaikan sejak 1,5 bulan lalu dan langsung direspons dua pekan kemudian.
"Seharusnya surat tersebut cukup sakti untuk memudahkan mencari sponsor. Saya ingin mengingatkan kepada Pak Erin Rusmiputro (Ayah Adrian) dan Ali Adrian waktunya sudah sangat mendesak," kata Gatot.
"Jadi, jangan bergantung kepada Menpora karena surat sudah dikeluarkan dan sudah ditandatangani pak menteri sejak sebulan lalu," tutur Gatot.
Gatot pun berharap manajemen Adrian dapat bergerak lebih cepat seperti periode sebelumnya.Tahun lalu, Adrian mendapat sponsor dari Pertamina, namun kontraknya berakhir pada 2016.
"Poinnya manajemen Ali Adrian bisa bergerak sama seperti sebelumnya. Dulu tanpa kemenpora saja bisa bergerak, tetapi kami akan tetap merespons setiap keluhan dari Pak Erin," ucap Gatot.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | juara |
Komentar