Padahal, pemain baru tak selalu bagus. Mungkin asumsi dan pola pikir ini yang mulai bergeser dari klub-klub pengejar titel.
Apalagi situasi di klasemen menunjukkan bahwa ketatnya persaingan di papan atas memberikan gambaran setiap tim saat ini sebetulnya baik-baik saja meski tanpa tambahan kekuatan.
Sangat wajar dengan asumsi tadi bahwa geliat besar justru dilakukan tim-tim papan tengah-bawah tabel EPL 2015/16.
[video]http://video.kompas.com/e/4737627801001_ackom_pballball[/video]
Alasannya kebalikan dari mereka di atas. Tim-tim papan bawah ingin menghindari degradasi dengan cara apa pun, termasuk "solusi instan" bursa transfer.
"Bursa transfer Januari memang didominasi tim-tim EPL di papan bawah dan tengah. Ancaman kehilangan pemasukan dari hak siar baru di EPL musim depan bisa jadi berkontribusi memaksa mereka buat berinvestasi supaya terhindar dari degradasi," tutur Dan Jones selaku analis finansial di Deloitte seperti dilansir Sky Sports.
Tak heran klub terboros sepanjang bursa transfer Januari ialah Newcastle dengan total pengeluaran 28,5 juta pound.
Untuk transfer individu termahal, Stoke juaranya dengan rekor pembelian 18,2 juta pound buat mendatangkan gelandang Giannelli Imbula dari Porto.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.652 |
Komentar