Akan tetapi, dalam laga-laga tersebut, Barca sukses mencatat 15 kemenangan, empat seri, dan dua kali kalah. Jika diambil persentasenya, kemenangan Barca ada di angka 71%.
Sementara itu, pada saat dibela MSN secara komplet dalam 15 partai dengan raihan 11 kemenangan, tiga seri, dan satu kalah, persentase kemenangan Barca menjadi 73%.
Nyaris sama bukan? Artinya, pada saat Messi absen 11 kali dan Neymar 10 kali, Enrique sanggup mencari solusi untuk tetap memastikan Barca meraup tripoin.
Dalam laju positifnya itu, Enrique bahkan sukses menyamai rekor 24 (19 menang dan lima seri) laga tanpa kalah yang disumbangkan Frank Rijkaard pada 2005-2006.
Dua kemenangan Barca tanpa MSN turun lengkap terjadi pada leg pertama perempat final Copa del Rey melawan Bilbao (Suarez absen) dan pekan ke-21 kontra Malaga (Neymar absen).
Toh Barca sukses membukukan kemenangan di kedua laga tersebut. Jika Neymar dan Munir El Haddadi menjadi aktor kemenangan di San Mames Barria, Munir dan Messi memastikan tripoin di La Rosaleda.
Jadi, masih berani meragukan kualitas Enrique?
[video]http://video.kompas.com/e/4720686262001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA Edisi No. 2.651 |
Komentar