Pelatih Inter, Roberto Mancini, berkali-kali menegaskan timnya bukan kandidat favorit peraih scudetto musim ini. Walau terkesan menunjukkan kerendahan hati, ucapan si bos ada benarnya.
Inter menutup 2015 dengan status pemimpin klasemen sementara Serie A. I Nerazzurri juga masih menyandang predikat pemilik pertahanan tertangguh musim ini.
Gawang mereka baru kebobolan 11 kali.
Namun, catatan penting tersaji dalam laga tutup tahun. Kekalahan 1-2 dari Lazio (20/12/2015) pada Giornata terakhir sebelum istirahat musim mendukung opini legenda klub, Giuseppe Bergomi, yang mengungkapkan skuat Inter tetap memiliki batas dan kekurangan walau lebih stabil musim ini.
"Anda harus paham cara menangani tekanan ketika berada di posisi teratas. Apa yang kurang dari Inter? Mereka harus lebih buas," ucap mantan bek tangguh Nerazzurri itu pekan lalu kepada Sky Sport Italia.
Kalau patokan opini Bergomi ialah catatan gol, Inter sebenarnya berada dalam jalur tepat untuk menuju level kebuasan yang diharapkan.
Dalam tiga pertandingan terakhir di liga dan Coppa Italia, skuat Mancini menceploskan delapan gol alias rata-rata mencetak hampir tiga buah per partai.
[video]http://video.kompas.com/e/4658922284001_ackom_pballball[/video]
Bomber Mauro Icardi juga tampak menemukan ritme yang ditunggu.
Untuk pertama kali di Serie A musim ini, Icardi sanggup membukukan gol dalam dua partai beruntun. Koneksi dia dengan rekannya juga semakin terbangun.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.646 |
Komentar