Gol Icardi ke ke gawang Lazio tercipta setelah ia menerima umpan terukur dari Ivan Perisic.
Sayap ofensif asal Kroasia itu menjadi pemasok gol yang kedua bagi Icardi musim ini selain Adem Ljajic (2 assist).
Sempat dikritik karena ketajamannya menurun, laju Icardi menjelang pengujung 2015 sudah hampir setara catatannya pada Desember 2014.
Suami Wanda Nara itu mengumpulkan tujuh gol di Serie A 2015-2016, cuma minus sebiji dari koleksinya menjelang tutup tahun semusim lalu.
Tanpa Arsitek
Namun, kondisi mengkhawatirkan bagi Inter muncul melihat betapa sulitnya mereka mengkreasi peluang. Saat melawan Lazio, Sang Hitam-Biru tak melepas satu pun tembakan akurat pada babak I.
Sepanjang laga, mereka hanya memiliki sebiji peluang tepat sasaran, itu pun cuma upaya tunggal yang melahirkan gol Icardi. La Gazzetta dello Sport mengkritik komposisi ala Mancini pada duel tersebut.
Dalam susunan sebelas awal, sang pelatih memasang dua gelandang tengah bertipe pekerja, yakni Felipe Melo dan Gary Medel. Dalam aspek penguasaan permainan, opsi tersebut efektif.
Inter mendominasi penguasaan bola (64%-36%) dan sering menghentikan serangan lawan sejak lini tengah. Dua gol Lazio hanya berawal dari pemanfaatan bola mati.
Cuma, Icardi cs. tampak kebingungan ketika tim berada dalam skema siap melakoni serangan balik.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.646 |
Komentar