Hal tersebut diperkuat pula oleh sebuah artikel di majalah Forbes.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa para sheikh maupun kaum pebisnis tetap saja mengagungkan prestise, mendapat kehormatan khusus saat datang ke stadion, dihormati di negeri orang, dan memiliki sebuah permainan baru untuk menggelontorkan uang hasil penjualan minyak.
The Citizens telah dimiliki oleh fulus Arab, yang sepertinya memang tidak terbatas.
Dengan fakta bahwa kawasan Timur Tengah menguasai sekitar 31 persen dari total produksi minyak bumi secara global, maka membuat para Sheikh di Arab bisa memiliki mainan apa pun.
Disebutkan bahwa suntikan dana yang diterima dari CMC sekarang meski dikatakan untuk pengembangan sepak bola di Negeri Tirai Bambu, akan tetapi sisi bisnis juga menjadi hal utama.
Dana segar tersebut diproyeksikan untuk membantu pertumbuhan infrastruktur dan mengembangkan bisnis internasional dengan Tiongkok.
Penulis: Dedi Rinaldi
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.644 |
Komentar