Persija langsung merespons serangan tersebut. Tendangan sudut diperoleh Persija, tapi sayangnya tak menghasilkan gol.
Di kesempatan lain, Tahir Yusuf dengan eksplosif membelah pertahanan Persib dan langsung melepaskan tendangan jarak jauhnya, tapi sayangnya melenceng di atas gawang Jus Etek.
Pertandingan meningkat keras, terlebih saat Rukma harus meninggalkan lapangan untuk sementara setelah Supardi mengambil kaki Rukma sampai sang pemain cedera. Namun, Rukma akhirnya bisa kembali bermain.
Persib mempunyai tiga peluang emas yang diciptakan oleh Wowo dan Djajang, tapi refleks cepat kiper Yudo Hadiyanto masih bisa mengamankan gawang Persija dari kebobolan.
Pada menit ke-15, Dominggus mendapat aliran bola dari Soetjipto, dan dengan cepat kali Dominggus menendang bola yang tak mampu dihalau Jus Etek, 1-0 untuk Persija.
Namun, Persib langsung merespons cepat. Bermula dari tendangan bebas, terjadi kemelut di depan gawang Persija, Djajang dengan cekatan menceploskan bola ke gawang Persija, kedudukan menjadi 1-1.
Tersengat dan seakan kecolongan, Persija mengambil alih jalannya pertandingan. Beberapa peluang dari Tahir Yusuf, Dominggus, dan Soetjipto hadir di mulut gawang Persib. Sayangnya peluang-peluang dari tiga pemain Persija itu belum menghasilkan gol.
Menjelang babak pertama usai, Persija melakukan serangan balik yang sangat cepat. Tahir Yusuf membawa bola hingga ke pertahanan Persib, dengan jeli ia mengirim umpan ke sisi kanan serangan Persija.
Tiba-tiba Didik Kasmara muncul disertai tendangan volinya yang keras sekaligus merobek gawang Jus Etek, 2-1 untuk anak-anak Jakarta.
Baca Juga: 87 Tahun Persija: Lahirnya Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta (1)
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Harian Rakjat, Aneka Olah Raga, Merdeka |
Komentar