Pada Desember 2011, Maurizio Sarri dipecat oleh Sorrento, klub Lega Pro Prima atau kompetisi level ketiga di Italia. Nyaris empat tahun kemudian, ia membawa Napoli ke puncak klasemen Serie A.
Pada awalnya, kapasitas Sarri dalam memimpin klub sekelas Napoli diragukan banyak pihak. Hal itu wajar mengingat daftar riwayat hidup sang pelatih mayoritas diisi butir-butir pengalaman membesut tim semenjana, bahkan amatir.
Namun, lelaki berusia 56 tahun ini membuktikan bahwa kualitas itu bersifat permanen, tak peduli di tempat mana pun dia bekerja. Hasilnya manjur. Untuk pertama kali dalam 25 tahun terakhir, pengganti Rafa Benitez sejak musim panas lalu itu sukses mendongkrak Napoli sebagai penguasa tunggal klasemen Serie A.
Siapa sebenarnya Sarri? Mari mengenal lebih dekat pria eksentrik ini melalui lima fakta berikut.
Mulai dari Bawah
Maurizio Sarri adalah contoh sempurna dari tahap evolusi dalam karier kepelatihan di Italia. Ia memulai perjalanan sebagai peramu taktik di jenjang paling bawah bersama klub-klub regional. Klub pertamanya adalah Stia, sebuah tim amatir yang berasal dari Provinsi Arezzo, pada 1990-1991.
Ia melakoni debut di level profesional bersama Sangiovannese (2003-2005) di Serie C2 dan Serie C1 alias Divisi IV dan III dalam sistem kompetisi Italia. Pada 2005-2006, kariernya meningkat lagi dengan menukangi Pescara di Serie B.
Semusim berikutnya, Sarri bergabung ke Arezzo sebagai pengganti Antonio Conte yang dipecat. Setelah itu, pria berkaca mata tersebut berkelana di enam klub berbeda hingga menetap di Empoli dan membawa mereka promosi ke Serie A 2014-2015.
Debutnya di kasta tertinggi Liga Italia langsung menyita perhatian. Empoli dibuatnya menjadi tim kerikil pengganggu raksasa meski bermodal materi skuat seadanya. Kinerja Sarri musim lalu cukup meyakinkan statusnya sebagai pengganti Benitez di Napoli.
Editor | : | |
Sumber | : | ESPN, Corriere dello Sport, Tuttomercatoweb |
Komentar