Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fakta Menarik Pelatih Napoli, Dari Karyawan Bank Sampai Drone

By Beri Bagja - Kamis, 3 Desember 2015 | 20:46 WIB
Ekspresi pelatih Napoli, Maurizio Sarri, dalam laga Serie A melawan Udinese di San Paolo, 8 November 2015.
Maurizio Lagana/Getty Images
Ekspresi pelatih Napoli, Maurizio Sarri, dalam laga Serie A melawan Udinese di San Paolo, 8 November 2015.

Sarri lantas mencoba peruntungan bersama klub lokal asal Firenze, Figline. Saat itu, Figline dilatih oleh salah satu mantan striker terhebat di Serie A, Kurt Hamrin.

"Saya pernah melatih Sarri, tapi lebih banyak di bangku cadangan. Tentu saya tak menyangka dia akan menjadi pelatih bagus," kata Hamrin, 81 tahun, pada Oktober lalu.

Karena karier pemainnya tidak cemerlang, Sarri menghabiskan 25 tahun lebih sebagai pelatih klub. Akibat hal itu pula Sarri mencari penghidupan lain. Ia bekerja sebagai karyawan Monte dei Paschi di Siena, bank tertua di dunia yang masih beroperasi.

Ia disebutkan menjabat sebagai corporate financial analyst. Posisi yang menggiurkan. Ketika sedang tidak bekerja, Sarri menanggalkan jas dan berganti memakai setelan training untuk melatih klub-klub amatir di wilayah Toscana. Bersama Antella (1996-1998), ia masih memegang dua tugas berbeda: menangani transaksi di perusahaannya sekaligus menolong klub promosi ke Divisi V!

Sarri baru mendedikasikan secara penuh hidupnya sebagai pelatih sepak bola ketika membesut Tegoleto pada usia 40 tahun (1999). 

Maniak Statistik

Sarri lulus dari akademi kepelatihan Coverciano pada 2006 dengan tesisnya yang berjudul La Preparazione Settimanale della Partita. Isinya mengenai tahap-tahap persiapan yang dilakukan tim untuk menghadapi pertandingan dalam sepekan.

Dari tesis tersebut dapat dilihat tabiat kejelian dan ketelitian Sarri dalam mengelola tim. Ia disebut sebagai maniak skema dan statistik. Saat masih melatih Sansovino (2000-2003), Sarri mendapat julukan Mister 33 dari seorang jurnalis.

Sebutan itu muncul karena sang pelatih diyakini menggunakan 33 skema berbeda buat pemainnya untuk mengeksekusi bola mati! Hal itu sukses diterapkan bersama Empoli karena klub tersebut sangat berbahaya dalam setiap situasi set-piece bagi lawan.

Pada awal kedatangannya di Napoli, Sarri langsung menerapkan metode baru yang unik. Ia memantau gerakan setiap pemain saat latihan menggunakan drone atau pesawat kecil tanpa awak. Hasil pemantauan via udara itu direkam, dianalisis, dan diolah dalam bentuk statistik untuk dikaji oleh staf ahli yang dibentuknya.

Sarri juga memiliki kebiasaan langka yang jarang terlihat zaman sekarang di sepak bola: merokok di tepi lapangan! Dalam sesi latihan bersama Napoli, ia bahkan mengisap batang tembakau itu sambil menuangkan segelas espresso. Wah!

"Saya masih merokok seperti dulu dan akan selalu mengenakan setelan training dalam hari pertandingan. Saya tidak banyak mengubah cara saya sejak melatih di level amatir," katanya.

 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor :
Sumber : ESPN, Corriere dello Sport, Tuttomercatoweb


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X