Berhentinya kompetisi dan timnas sangat berpengaruh pada kegiatan pelatih profesional. Kini, para juru racik tersebut justru fokus melatih di sekolah sepak bola (SSB) atau akademi sepak bola.
Kas Hartadi, Aji Santoso, dan Ibnu Grahan terpaksa lebih intensif mengurusi anak didik binaan di akademi yang mereka tangani.
Kegiatan serupa sebenarnya juga dilakukan Fachri Husaini dan Eduard Tjong yang melatih SSB. Akan tetapi, dua pelatih itu bukan melatih siswa di SSB miliki pribadi. Meski begitu, soal dedikasi dalam mentransfer ilmu kepada anak-anak tak usah diragukan lagi.
Nama-nama itu hanyalah segelintir pelatih yang banting setir ke pembinaan usia muda. Masih banyak lagi sosok-sosok lain yang sedang fokus melatih SSB atau akademi.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 22 Oktober 2015 |
Komentar