Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Mau Larut Kisruh, Pelatih Fokus Pembinaan

By Jumat, 23 Oktober 2015 | 09:38 WIB
Kas Hartadi, Aji Santoso, dan Ibnu Grahan terpaksa lebih intensif di akademi.
Kas Hartadi, Aji Santoso, dan Ibnu Grahan terpaksa lebih intensif di akademi.

Aji Santoso

(Aji Santoso International Football Academy, Malang)

Setelah SEA Games Singapura selesai pada Juni 2015, pelatih Aji Santoso menghabiskan waktunya di ASIFA (Aji Santoso International Football Academy) miliknya. Setiap sore, ia mendampingi ratusan siswa berlatih mulai usia 12 sampai 17 tahun.

Meski di setiap kelompok usia ada pelatih yang menangani, Aji tetap setia mengamati jalannya latihan. Tak jarang ia memberikan instruksi tambahan dari pinggir lapangan.

“Sekarang, kegiatan saya lebih banyak di sini. Kalau tidak ada acara, pasti pada sore hari saya di lapangan ASIFA. Saya hafal nama setiap pemain di sini,” kata Aji.

Sang pelatih mengaku tidak ingin terlalu larut dalam konflik sepak bola Tanah Air saat ini. Justru, ia kini fokus memperbaiki sistem yang ada di akademinya.

“Dua tahun akademi ini sudah berjalan, saya selalu ingin ada sistem yang lebih baik. Mulai dari pembentukan perilaku, postur pemain, pendidikan, dan semuanya,” ucap Aji.

Aji selalu berpikir untuk menambah fasilitas di akademinya agar tercipta output yang maksimal.

Terbaru, di ASIFA sudah memiliki tempat fitnes, sauna, dan terapi air atau jacuzzy.

Pada November, ASIFA akan memiliki tiga lapangan tambahan dan satu gedung asrama yang lokasinya juga di Malang, tepatnya di kompleks militer Arhanud Karangploso.  (Iwan Setiawan)



Editor :
Sumber : Harian BOLA 22 Oktober 2015


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X