Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Thomas Thedy dan Impian Insan Basket Indonesia

By Arief Kurniawan - Kamis, 28 November 2013 | 18:06 WIB
Video di Staples Center saat gim Lakers adalah hasil karya tim dikomandoi eks pebasket Indonesia, Thomas Thedy Kurniady.
Getty Images
Video di Staples Center saat gim Lakers adalah hasil karya tim dikomandoi eks pebasket Indonesia, Thomas Thedy Kurniady.

Apakah ada tim basket Indonesia yang pernah bermain di lapangan NBA? Ada.

Tim DBL All-Star 2013 bulan November ini bermain di Sleep Train Arena, Sacramento. Merekalah pemegang rekor sebagai tim bola basket asal Indonesia pertama yang berlaga di lapangan NBA.

Eh, ngomong-ngomong apakah kita punya lapangan kayu dengan standar NBA? Ternyata ada juga. Lapangan kayu di Hi-Test Arena di Batam, kualitasnya sama dengan lapangan di Shanghai, saat LA Lakers dan Golden State Warriors bertanding preseason.

Main di lapangan NBA itu empuk sekali. Saya pribadi pernah merasakan itu di Madison Square Garden, Oakland Arena (sekarang Oracle Arena), dan Alamodome saat NBA All-Star. Jadi, kalau anak-anak pebasket terbaik SMA yang tergabung dalam DBL All-Star itu bisa bermain di sana, itu adalah pengalaman yang tak terbeli.

Anak-anak SMA itu pasti berkicau tentang pengalaman selama di Amerika, entah berlatih atau hebohnya bermain. Kicauan mereka akan direkam anak-anak basket lain untuk menanam impian pergi ke Amerika lewat bola basket.

DBL Indonesia juga memberikan pembelajaran bahwa bola basket dan studi itu harus sejalan. Beberapa perguruan tinggi mereka intip, salah satunya adalah University of California Davis.

Dampaknya dahsyat lho. Sepulang dari DBL All-Star, tiba-tiba anak saya punya impian sekolah sambil basket ke AS. Alamak, dana dari mana ya?

"Itu kampus dahsyat sekali. Seperti di kota sendiri," ucap anak saya, first timer ke Negeri Paman Sam.

Saya dan imajinasinya sama. Saat ke Wharton School of the University of Pennsylvania, sekolahnya Pak Anggito Abimanyu, Ketua Umum PP Perbasi, mengambil Ph.D. Saya hanya bisa geleng-geleng. "Ini kota kampus, apa kampus kota ya?"

Program DBL All-Star yang menjadi idaman student athlete itu memang bagus mengubah paradigma berpikir generasi basket. Transformasi generasi basket sedang terjadi.


Editor : Eko Widodo


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X