Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Thomas Thedy dan Impian Insan Basket Indonesia

By Arief Kurniawan - Kamis, 28 November 2013 | 18:06 WIB
Video di Staples Center saat gim Lakers adalah hasil karya tim dikomandoi eks pebasket Indonesia, Thomas Thedy Kurniady.
Getty Images
Video di Staples Center saat gim Lakers adalah hasil karya tim dikomandoi eks pebasket Indonesia, Thomas Thedy Kurniady.

DBL mengajarkan kejujuran, kerja keras, dan komitmen sejak kompetisi di masing-masing kota. Sadar tidak sadar, itu bentuk perbaikan pada kualitas sumber daya manusia lewat bola basket.

Dalam 10 tahun program DBL, saya merasakan terbangunnya komunitas baru yang loyal pada bola basket. Loyalitas yang tidak sekadar basa-basi lho.

Kepedulian Insan Basket

Nama Jerry Lolowang sebenarnya sudah tidak asing bagi saya. Saya pernah membuat profil Jerry di turnamen Hexos antar SMA saat digelar di Bandung. Sesuai prediksi, Jerry menjadi salah satu pebasket bagus di level NBL Indonesia.

Tumor Jerry sebenarnya sudah lama ada yang membuatnya beralih dari bulu tangkis ke bola basket. Ketika NBL Indonesia merilis bahwa Jerry menjalani kemoterapi sangat mahal untuk menyembuhkan kankernya, semua anak basket bergerak.

Saya tersentak pernyataan selebritas yang sopan sekali, Choky Sitohang, Rabu (27/11) petang di Hall A Senayan. "Saya tak kenal Jerry Lolowang. Saya tak perlu harus mengenalnya dulu untuk membantu. Saya main basket ini walau sebenarnya ACL sedang putus, untuk menghormati dia," ungkap Choky.

Bola basket putri Indonesia, yang ikut menyumbang pada Jerry, juga sedang diberi hadiah. Untuk pertama kali dalam sejarah, Indonesia akan tampil di Asian Games. Melihat peta kekuatan yang ada di SEA Games, putri Indonesia juga berpeluang membawa pulang medali emas.

Adalah Hasan Gozali, si empunya tangan dingin itu yang diam-diam tekun membenahi timnas. Hasan tak sendiri. Pemilik klub WNBL, liga basket putri, juga berperan menjaga performa putri.

Jadi, sebenarnya di pengujung tahun ini, bola basket Indonesia memiliki prestasi yang indah dilihat dan dirasa. Sayangnya semua itu masih berjalan sendiri-sendiri laksana mozaik.

Setahun dari sekarang, tepatnya di bulan Desember 2014 nanti, adakah seorang sosok Indonesia yang bisa menggabungkan mozaik-mozaik itu menjadi sebuah kekuatan besar? Kekuatan besar untuk transformasi bola basket Indonesia menjadi lebih baik.

Hanya insan basket Indonesia yang bisa menjawabnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Eko Widodo


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X