Gap ini melebar dari musim 2017, di mana Dovi finish dengan 261 poin dan Marquez 298 poin.
"Marquez adalah atlet istimewa. Ia sering mengejutkan kami dengan aksi-aksi yang hanya bisa dia lakukan," ujar direktur olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, seperti dikutip JUARA.net dari Speedweek.
Musim lalu, GP Americas menjadi awal dari rentetan impresif di mana Marc Marquez finish sebagai pemenang dalam lima dari tujuh seri hingga GP Jerman di Saschenring pada medio Juli.
Baca Juga : Marc Marquez: Valentino Rossi Pesaing, tetapi Ada yang Lebih Berbahaya...
Akan menjadi pencapaian impresif apabila Marc Marquez bisa mengulang rangkaian tersebut.
Apalagi, banyak orang menduga bahwa sang pembalap akan melewati 2-3 seri pertama musim ini dengan tak maksimal setelah menjalani operasi di bahu kirinya pada awal Desember.
Yang terjadi adalah Marquez justru mencatatkan kemenangan terbaik di lintasan kering sepanjang kariernya saat finish 9,8 detik lebih cepat dari Valentino Rossi di MotoGP Argentina.
Speedweek mengatakan bahwa rencana Ducati untuk mengambil puncak klasemen dalam periode pemulihan diri Marquez ini gagal total.
Hanya start musim buruk yang dialami rekan setim Marc Marquez, Jorge Lorenzo, membuat tim Mission Winnow Ducati mengungguli Repsol Honda di klasemen sementara.
Baca Juga : Marc Marquez Merasa Mustahil untuk Bisa Berkawan dengan Valentino Rossi
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar