Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga Pacuan Kuda Tertua di Indonesia Didatangi Ketum Pordasi Baru

By Imadudin Adam - Kamis, 20 Februari 2020 | 07:54 WIB
PP Pordasi
PORDASI
PP Pordasi

Ketua Umum Pengprov Pordasi Sumatera Barat dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz menyambut kunjungan yang dilakukan pada 17 Februari 2020.

Pertandingan kali ini berjudul “Pacuan Kuda Tradisional dan Open Race” bertempat di Gelanggang Pacuan Kuda Kubu Gadang Payakumbuh”. Pertandingan diselenggarakan Pemerintah Kota Payakumbuh yang mana Wali Kotanya juga merupakan Ketua Pordasi Kota Payakumbuh, Riza Falevi.

PORDASI
PORDASI
PORDASI

Ramlan memberikan apresiasi atas kunjungan tersebut. Adapun Ketua Pelaksana “Pacuan Kuda Tradisional dan Open Race”, Novian Yunus menyampaikan bahwa kunjungan tersebut adalah kali pertamanya Ketua Umum KONI Pusat dan PP Pordasi ke Pacuan Kuda Tradisional.

“Kalender pariwisata Pacuan Kuda ini sudah tiap bulan ada pacuan, bulan ini di Payakumbuh, nanti Maret Bukit Tinggi, Bulan April di Padang.”, jelas Ramlan.

Ketua Organisasi Pengprov Pordasi Sumatera Barat, Haji Gusrial jelaskan tempat penyelenggaraan Pacuan Kuda berpindah di beberapa wilayah setiap bulannya.

Beberapa tempat yang menjadi tuan rumah Pacuan antara lain Bukit Tinggi, Payakumbuh, Padang Panjang, Batu Sangkar, Solok, Pariaman, Sawah Lunto, dan yang baru adalah Padang. Pemerintah Daerah Tingkat II (Kabupaten/Kota) turut menganggarkan pelaksanaan APBD untuk penyelenggaraan pertandingan Pacuan Kuda yang digemari masyarakat.

Baca Juga: Jelang Final Piala Gubernur Jatim 2020, Pesebaya Tak Gentar Lawan Persija Jakarta

Ketua Pengprov Pordasi Sumatera Barat sampaikan bahwa Pacuan Kuda memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat.

Lapangan pekerjaan banyak terbuka karena Pacuan Kuda. Beberapa pekerjaan yang terbuka karena Pacuan mulai dari pemotong rumput gelanggang, pelatih kuda, joki kuda dan lain sebagainya. Marciano Norman pun memuji industri Kuda Pacu di Sumatera Barat. “Saya bangga melihat kuda-kuda pacuan di sini, sebagai hasil ternak kuda lokal.”.


Editor : Imadudin Adam


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X