Dari sisi Ducati, penangguhan ini juga membawa masalah tersendiri.
Menurut Dall'Igna, masalah terbesar dari masalah corona ini bagi Ducati adalah permasalahan status dari balapan di sirkuit Losail, Qatar.
Jika status balapan Losail menjadi "dibatalkan" tentu ini akan menjadi kerugian yang amat besar bagi Ducati, mengingat pembalap mereka (Andrea Dovisioso) behasil menjadi juara pada dua musim sebelumnya.
"Saya yakin Andrea mampu melakukannya (balapan di Losail) dengan baik, dia berhasil melakukannya di dua musim terakhir."
"Saya juga melihat peningkatan pada uji terakhir Danillo Petrucci dibanding saat di Sepang" tambah Dall'Igna.
Dall'Igna juga berkomentar tentang kemungkinan digelarnya MotoGP 2020 yang tanpa menghadirkan penonton.
Baca Juga: Terpental dari Tim Pabrikan, Valentino Rossi Dinilai Mau Balapan di Tim Satelit
"Penggemar balapan motor bisa melihat balapan dari rumah. Ini memang tidak akan sama dan terasa tidak se-natural jika melihatnya secara langsung. Tetapi kita sedang dalam situasi yang gawat" ujar Dall'Igna.
Seri pertama balapan MotoGP memang terpaksa mundur setelah masalah virus corona jadi perhatian dunia.
Pemilihan bulan Mei sebagai bulan pmbuka memang dirasa tidak berlebihan.
Mengingat saat ini negara-ngera Eropa tengah melakukan perang besar-besaran melawan virus ini.
Seri awal pada tanggal 3 Mei 2020 dijadwalkan akan digelar di Sirkuit Losail, Qatar yang sebenarnya merupakan tanggal gelaran balapan di Jerez, Spanyol.
Baca Juga: Praveen Jordan Diminta Tak Angin-anginan Lagi Usai Juarai All England Open 2020
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | SkySports Italia |
Komentar