Dilansir Juara.net dari Championat, hal yang mengotori kemenangan Makhachev pada UFC 259 ialah tendangan ilegal dari rekannya sesama jagoan Rusia, Petr Yan.
Melihat langsung duel itu dari pinggir oktagon, Makhachev sadar betul seharusnya Petr Yan tidak melepaskan tendangan ilegal tersebut.
"Situasi tersebut menghalangi kebahagiaan saya. Saya melihat duel tersebut dan saya juga melihat Aljamain Sterling duduk di atas lututnya," ungkap Makhachev.
"Itu seperti sekilas dalam pikiran saya terdengar suara: 'Jangan tendang'. Tetapi, Petr malah menendangnya," sambung Makhachev.
Rasa kecewa dan sedih dari Makhachev makin menjadi saat ia sadar Petr Yan seharusnya memenangi duel andai tendangan ilegal di UFC 259 itu tidak terjadi.
"Dari pertarungan yang terjadi, sudah sangat jelas bahwa dia sangat menguasai pertarungan di segala aspek termasuk gulat," terang Makhachev.
Berakhir kurang klimaks, Makhachev berharap Petr Yan dan Aljamain Sterling bertemu lagi untuk menyelesaikan urusan yang belum selesai secepatnya.
Menariknya Makhachev sudah punya jagoan untuk pertarungan ulangan itu.
"Rivalnya mengambil gelar tersebut," kata Makhachev.
Baca Juga: Seram! UFC Suguhkan Bentrokan Sepupu Ganas Khabib Lawan Manusia Kereta Malam
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Championat |
Komentar