Livio Suppo pun menyoroti dua keputusan fatal yang menjadi kesalahan terbesar untuk Honda.
Keputusan pertama adalah memercayai perkataan dokter dengan membiarkan Marc Marquez kembali membalap pada seri MotoGP Portugal 2021.
Sementara keputusan kedua adalah kehilangan Dani Pedrosa yang kini bergabung dengan Red Bull KTM Ajo.
"Saya pikir mereka membuat banyak kesalahan. Pertama memercayai dokter dan membiarkan Marc Marquez kembali terlalu cepat setelah menyelesaikan operasi pertama," kata Livio Suppo dikutip Juara.net dari Motosan.es.
"Sekarang mudah untuk mengatakan aman, tetapi saya selalu berpikir itu adalah hal yang gila."
"Tentu saja dokter yang memiliki tanggung jawab paling besar di sini karena dia satu-satunya yang mengatakan Marquez baik-baik saja."
"Namun, ini telah terjadi berulang kali pada saya bahwa seorang dokter mengatakan sesuatu yang tidak terlalu saya percayai kemudian saya lebih memilih untuk berkonsultasi dengan dokter lain."
Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Semua Kompak, Marc Marquez Naik Podium di Sachsenring
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar