Lin Jarvis pun tidak ingin membebani Vinales sebagai pembalap jika sudah tidak betah bekerja dengan Yamaha.
"Saya tidak berada di Sachsenring, jadi tidak bisa mengatakan apa yang sudah terjadi di sana. Saya tidak melihat apa yang terjadi di lapangan," kata Jarvis dikutip Juara.net dari Speedweek.com.
"Anda tidak bisa mengatakan bahwa dia menolak untuk bekerja dengan kami karena Maverick telah berpartisipasi dalam semua latihan di Sachsenring."
"Mungkin yang bisa saya katakan adalah apa yang terjadi di Sachsenring menjelaskan bahwa Maverick Vinales sedang memiliki masalah."
"Terkadang dia sangat termotivasi, tetapi terkadang bisa berjalan sebaliknya. Saya pikir itulah kelemahannya."
"Terkadang hal tersebut tak bisa dijelaskan, sulit dimengerti. Hal itu bisa terjadi di antara pagi dan sore ketika berada di satu lintasan ke lintasan lainnya."
Keputusan hengkangnya Maverick Vinales dari Yamaha dianggap banyak pihak adalah akibat dari pemecatan Esteban Garcia dari kursi kepala kru sang pembalap.
Selain itu, Yamaha dianggap terlalu mengendalikan situasi tim Vinales yang membuatnya tidak kerasan.
Namun, Jarvis mengklaim masalah tersebut bukan jadi alasan kepergian Vinales dari Yamaha.
Menurut Lin Jarvis, Maverick Vinales malah tampil lebih baik dengan pemilihan kepala kru yang baru.
"Jelas, Maverick Vinales memiliki kendala di MotoGP Jerman 2021. Tetapi, saat balapan berlangsung di Catalunya bersama Silvano Galbusera, semuanya berjalan dengan baik," lanjut Jarvis.
Baca Juga: Efek Domino Vinales, Yamaha Tunjuk Cal Crutchlow Jadi Pembalap Tim Pabrikan
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar