"Maverick berhasil finis di urutan kelima dan pada tes pagi di Montmelo, dia berada di urutan pertama. Jadi dia berada di urutan pertama saat tes, kemudian berada di urutan terakhir pada MotoGP Jerman."
"Di Assen, Belanda, dia kembali memberikan penampilan terbaiknya. Hal itu tidak biasa," ujar Jarvis.
Meski sudah berpisah secara kurang baik dengan Yamaha, Jarvis berharap Vinales bisa kembali tampil termotivasi dengan mentalitas yang bagus.
Pasalnya, Lin Jarvis percaya Maverick Vinales merupakan pembalap yang berbakat meski penuh dengan misteri.
"Maverick Vinales merupakan pembalap yang sangat bertalenta. Tetapi, di saat yang bersamaan, dia semacam sebuah misteri," tutur Lin Jarvis.
"Namun, sangat penting saat ini untuk dia merasa nyaman, kuat dan bahagia. Dia perlu merasa berada di tempat yang tepat dan bisa memberikan hasil yang diharapkan."
"Ketika kami merasa bahwa Maverick sudah tidak bahagia di sini, kami berusaha mencari sebuah solusi sama seperti di masa lalu."
"Prinsip kami selalu untuk tidak memaksa seorang pembalap untuk bertahan. Jika pembalap tidak bahagia, lebih baik jika dia meninggalkan kami. Itu yang terbaik untuk tim, untuk pembalap, dan semua pihak yang terlibat," pungkas Lin Jarvis.
Baca Juga: Hubungan Makin Buruk, Yamaha Resmi Cerai Maverick Vinales Lebih Cepat
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar