"Ketika uang tak lagi masuk ke rekening, Anda ingin keluar secepatnya, membalik halaman, dan membuka lembaran baru," kata Chicho Lorenzo dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
"Di satu sisi, apa yang di lakukan Vinales dengan membuka-buka gas dan permintaan maaf yang dia buat baru-baru ini, tanpa diragukan dia pergi karena tekanan yang terjadi akhir-akhir ini."
"Dia sudah melalui banyak pergantian. Dia dulu berada di Suzuki dan baik-baik saja dengan berhasil menjadi pembalap nomor satu."
"Dia melakukannya dengan baik dan pindah ke Yamaha dengan berharap banyak hal akan lebih baik untuknya."
Sayangnya, perpindahan yang dilakukan Maverick Vinales ke Yamaha tak berbuah manis dan puncaknya terjadi pada MotoGP 2021.
Konflik pergantian kepala kru menurut Lorenzo merupakan sinyal pertama bahwa Top Gun mulai merasa tidak nyaman di Yamaha.
"Dia melakukan pergantian kepala kru beberapa kali. Dia mengubah semua bagian di sekitarnya ketika saya yakin dia memiliki masalah di situ," kata Lorenzo.
Pasang surut dalam perjalanan karier yang dialami Vinales membuat Lorenzo merasa mengetahui letak permasalahan yang terjadi.
Hal tersebut adalah sikap emosional yang ada di dalam diri Maverick Vinales dan kurangnya kestabilan mentalitas yang dimiliki Top Gun.
Baca Juga: Resmi Bercerai dari Yamaha, Lin Jarvis Anggap Maverick Vinales Sebuah Misteri
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar