"Saya berbeda dari Stoner atau (Troy) Bayliss, tetapi kami semua adalah pembalap dan tujuan kami sama: untuk menang," ucap Bagnaia.
"Dalam balapan, saya berbeda dari kehidupan sehari-hari."
"Bakat adalah bentuk kegilaan yang memungkinkan Anda memberikan suatu yang lebih besar, membawa Anda ke kemenangan."
"Dalam balap motor, bakat selalu menjadi protagonis, meskipun dalam beberapa tahun terakhir balapan semakin meningkat menjadi sebuah pertunjukan olahraga," tutur murid Valentino Rossi ini.
Baca Juga: Selain Juara MotoGP 2022, Manajer Ducati Punya Misi Lain untuk Francesco Bagnaia dan Jack Miller
View this post on Instagram
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar