Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manuver Bikin Jorge Martin Celaka, Francesco Bagnaia Anggap Keputusannya Benar

By Reinaldo Suryo Negoro - Selasa, 8 Maret 2022 | 07:15 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, saat sesi pemotretan menjelang seri balap pertama MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, 3 Maret 2022.
KARIM JAAFAR/AFP
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, saat sesi pemotretan menjelang seri balap pertama MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, 3 Maret 2022.

JUARA.NET - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menilai manuver yang membuat Jorge Martin celaka di MotoGP Qatar 2022 adalah keputusan yang benar.

Francesco Bagnaia mengejutkan banyak pihak dalam balapan pembuka tahun ini, MotoGP Qatar 2022.

Digadang-gadang sebagai calon juara MotoGP 2022, Bagnaia malah tidak bisa menyelesaikan balapan yang berlangsung pada Minggu (6/3/2022) di Sirkuit Lusail itu.

Francesco Bagnaia mengalami crash pada tikungan pertama putaran ke-12.

Namun, dampak crash tersebut tidak cuma merugikan murid Valentino Rossi ini.

Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, menjadi orang yang juga kena imbas dari jatuhnya Pecco.

Kala itu, Francesco Bagnaia berniat menyalip Jorge Martin.

Nahas, salipan itu gagal dan malah membuat Bagnaia terpeleset sehingga motornya menghantam kuda besi Martin.

Baca Juga: Hasil MotoGP Qatar 2022 - Francesco Bagnaia Jatuhkan 2 Motor Ducati, Enea Bastianini Menang

Dilansir Juara.net dari Speedweek, Francesco Bagnaia membeberkan kronologi lengkap terjadinya crash tersebut.

Bagnaia menganggap keputusannya dalam mengambil manuver itu benar.

Pembalap berusia 25 tahun ini menilai bahwa pengereman yang dilakukan Jorge Martin kurang keras sehingga dia juga ikut terseret.

“Kecepatan saya tidak terlalu tinggi," kata pembalap dengan nomor start 63.

"Saya kehilangan terlalu banyak akselerasi, kami masih harus memahami mengapa hal itu terjadi."

"Saya agak terlambat untuk melewati Jorge tetapi pengeremannya tidak terlalu keras."

"Cukup aneh bahwa bagian depan mati pada saat itu. Jorge empat persepuluh lebih lambat dari saya saat itu."

"Masalahnya adalah saya susah untuk menyalip di trek lurus."

Baca Juga: MotoGP Qatar 2022 - Dijatuhkan Teman Sendiri, Jorge Martin Takut Mati

"Seperti yang saya katakan, manuver pengereman tidak berlebihan karena Jorge juga sedikit bermasalah dan tidak mengerem terlalu keras."

"Saya mengerem sedikit lebih keras, saya berada di jalur yang benar, tetapi saya menabrak roda depan."

"Itu bukan manuver tanpa pertimbangan, itu hanya manuver salipan yang tidak berakhir dengan sukses."

"Itu saja, saya harus meminta maaf kepada Pramac, Ducati, dan Jorge kemudian fokus pada balapan berikutnya."

Francesco Bagnaia lantas ditanya akankah melakukan hal yang sama jika berada di momen serupa.

Pembalap asal Turin ini mengiyakan karena menurutnya itu bukan manuver gila tanpa pertimbangan.

"Entahlah, saya rasa begitu," lanjut Bagnaia.

"Jika melihat kesempatan untuk menyalip, Anda menyalip."

"Itu bukan manuver gila, sepertiinya saya akan melakukan hal itu lagi," pungkas penggemar klub Juventus ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Speedweek.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X