"Waktu masih muda, saya adalah penggemar beratnya."
"Tetapi, saya punya memori buruk dalam kejadian pada 2005."
"Dia sedang sibuk menjalani tes musim dingin. Saya mendatanginya dan meminta dia menandatangani sebuah buku."
"Dia melengos melewati saya begitu saja."
"Saya jadi seperti mengutuk dia, berharap di tidak pernah menjadi juara dunia lagi."
"Sejak momen itu, saya kehilangan minat kepada Valentino sampai datang kesempatan untuk merekrutnya."
"Kehidupan dan karma bekerja seperti itu. Saya tidak pernah mengatakan hal ini kepadanya," pungkas Razali.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com, tuttomotoriweb.it |
Komentar