Tekanan karena status unggulan sebelum musim dimulai boleh jadi ikut menjadi faktor Bagnaia mengalami kesulitan pada awal MotoGP 2022.
Musim lalu dia lebih rileks karena tidak dijagokan menjadi juara, apalagi kemudian langsung tertinggal jauh dari Fabio Quartararo di seri-seri awal.
Seri ketiga di Argentina pada 6 April nanti mungkin akan menambah tekanan pada Bagnaia.
Termas di Rio Hondo bukan sirkuit yang dikenal bersahabat dengan pembalap jebolan Akademi Valentino Rossi ini.
Sejak di kelas Moto3, Bagnaia paling tinggi hanya finis di tempat ke-7 pada balapan di Argentina.
Momen itu terjadi di Moto2 musim 2017.
Dalam balapan di Argentina dalam kelas MotoGP di tahun 2019, Francesco Bagnaia menempati peringkat ke-14.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar