Namun, hal berbeda diungkapkan oleh manajer tim Wilco Zeelenberg yang mengatakan bahwa masalahnya ada pada diri Dovi.
Sebagai manajer yang berpengalaman di tim pabrikan maupun satelit, Zeelenberg paham betul penyesuaian yang selalu dibutuhkan oleh pembalap dengan tim barunya.
Menurut Zeelenberg, Dovizioso belum bisa move on dari masa lalunya sebagai pembalap yang identik dengan Ducati.
Pembalap berusia 36 tahun itu membela Ducati pada selang 2013-2020 dan hal itu membuatnya menginginkan setelan motor yang sama.
Padahal, motor Yamaha dan Ducati sangat jauh berbeda sehingga tidak heran jika dirinya terus mengeluh karena mengalami kesusahan.
"Informasi dan umpan balik yang bisa dia berikan tentang motor sangat bagus."
"Tetapi, masalah terbesarnya adalah semua yang dia pelajari tentang Ducati selama delapan tahun."
"Dia sekarang di Yamaha dan harus melupakan semua pengetahuannya tentang Ducati."
"Ducati dan Yamaha adalah dua motor yang sangat berbeda, oleh karena itu dibutuhkan gaya berkendara yang sama sekali berbeda."
Baca Juga: Joan Mir Kelabakan Cari Tim Baru, Keputusan Suzuki Mundur dari MotoGP Tidak Profesional
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar