“Alasan mengapa Fabio melakukan gerakan itu adalah karena perasaannya dengan motor sangat tinggi saat ini."
"Kami juga melihatnya pada tikungan pertama di Jerman bersama Pecco."
"Dia bukan pembalap yang kotor, tetapi kepercayaan dirinya sangat tinggi sehingga dia mampu menutup banyak garis."
“Tetapi hari ini, saya juga sangat cepat, jadi saya bisa menutup garis seperti dia dan kami bertabrakan."
Baca Juga: Batal Podium karena Aksi yang Bikin Malu, Aleix Espargaro Bilang Mimpi Jadi Juara Dunia Makin Nyata
"Hari ini bukan karena dia arogan, tetapi karena dia merasa lebih cepat dari yang lain."
"Dia membuat penilaian yang buruk tentang salipan itu dan saya tahu hal ini bisa terjadi," pungkas rekan setim Maverick Vinales.
Dengan kegagalan menjadi pemenang di MotoGP Belanda 2022 dan finis di urutan keempat, Aleix Espargaro harus rela kehilangan 12 poin lantaran cuma membawa pulang 13 poin.
Namun, situasi di klasemen masih berpihak kepada Espargaro karena Fabio Quartararo sebagai pemuncak gagal mendulang satu pun poin dari Belanda.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar