JUARA.NET - Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, menolak menyebut Fabio Quartararo sebagai pembalap yang kotor walau aksinya cukup berdampak pada pencapaian akhir di MotoGP Belanda 2022.
Aleix Espargaro menyelesaikan seri balapan MotoGP Belanda 2022 pada urutan keempat, Minggu (22/6/2022) di Sirkuit Assen.
Akan tetapi, rider asal Granollers, Spanyol, ini menganggap dia bisa saja memenangi balapan itu.
Aleix Espargaro merasa percaya diri lantaran dia selalu cepat sepanjang akhir pekan di Sirkuit Assen.
Aleix Espargaro memang sempat menempati posisi kedua dan berada dalam proses pengejaran terhadap pembalap pemimpin lomba, Francesco Bagnaia.
Namun, usahanya ini gagal karena aksi Fabio Quartararo yang mencoba menyalipnya.
Aksi Quartararo ini membuat Espargaro melebar dan membuatnya terlempar ke urutan 15.
"Saya pikir hari ini saya bisa menang dan Fabio finis kedua tanpa insiden," kata Espargaro seperti dikutip Juara.net dari Crash.net
"Dengan begitu, saya memperpendek jarak 5 poin di klasemen dari Quartararo."
"Ternyata, saya sekarang memperkecil jarak 13 poin. Jadi dalam hal kejuaraan, hasil setelah insiden itu lebih baik."
“Tetapi, saya kehilangan kemenangan. Saya cukup yakin bisa menang hari ini dan saya hanya memiliki satu kemenangan dalam karier."
"Jadi saya lebih memilih untuk memulihkan 5 poin itu dan meraih kemenangan!”
“Sesuatu yang saya lewatkan dalam 4-5 balapan terakhir adalah menjadi yang tercepat di trek."
Baca Juga: Biar Kejadian Memalukan Aleix Espargaro Tak Terulang, Begini Saran Pembalap Tertua MotoGP 2022
"Saya pikir pada akhir pekan ini, kecuali saat kualifikasi dengan yellow flag, saya menjadi yang tercepat."
Kendati gagal menabf karena aksi Fabio Quartararo, Aleix Espargaro menolak menyebut Quartararo sebagai pembalap yang kotor.
Menurutnya, Fabio Quartararo tidak arogan dan hanya salah membuat penilaian.
“Alasan mengapa Fabio melakukan gerakan itu adalah karena perasaannya dengan motor sangat tinggi saat ini."
"Kami juga melihatnya pada tikungan pertama di Jerman bersama Pecco."
"Dia bukan pembalap yang kotor, tetapi kepercayaan dirinya sangat tinggi sehingga dia mampu menutup banyak garis."
“Tetapi hari ini, saya juga sangat cepat, jadi saya bisa menutup garis seperti dia dan kami bertabrakan."
Baca Juga: Batal Podium karena Aksi yang Bikin Malu, Aleix Espargaro Bilang Mimpi Jadi Juara Dunia Makin Nyata
"Hari ini bukan karena dia arogan, tetapi karena dia merasa lebih cepat dari yang lain."
"Dia membuat penilaian yang buruk tentang salipan itu dan saya tahu hal ini bisa terjadi," pungkas rekan setim Maverick Vinales.
Dengan kegagalan menjadi pemenang di MotoGP Belanda 2022 dan finis di urutan keempat, Aleix Espargaro harus rela kehilangan 12 poin lantaran cuma membawa pulang 13 poin.
Namun, situasi di klasemen masih berpihak kepada Espargaro karena Fabio Quartararo sebagai pemuncak gagal mendulang satu pun poin dari Belanda.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar