JUARA.NET - Pembalap MotoGP, Fabio Quartararo, bercerita soal keputusannya memperpanjang kontrak bersama Yamaha.
Fabio Quartararo belakangan ramai dibicarakan setelah gelaran MotoGP Belanda 2022 (26/6/2022) di Sirkuit Assen.
Pembalap Monster Energy Yamaha itu baru saja menjadi juara paruh musim MotoGP 2022 dengan 172 poin yang dikoleksinya.
Capaian ini menjadi hal positif bagi Yamaha mengingat Quartararo kembali membawa pabrikan asal Jepang itu bersaing dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP.
Pada 2021, pembalap asal Prancis itu mempersembahkan gelar juara dunia.
Memiliki pembalap seperti Fabio Quartararo menjadi keuntungan bagi Yamaha.
Pembalap dengan julukan El Diablo itu mampu diandalkan walaupun motor M-1 belum sempurna.
Terbukti tiga pembalap Yamaha lainnya, yakni Franco Morbidelli, Andrea Dovizioso, dan Darryn Binder, tidak terlalu bagus selama MotoGP 2022.
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Singkap Kemiripan Fabio Quartararo, Marc Marquez, dan Casey Stoner
Yamaha patut bersyukur pada tahun ini, Quartararo bersedia untuk memperpanjang kontraknya sampai tahun 2024.
Padahal, sebelumnya pembalap 23 tahun itu sempat menunda-nunda perpanjangan kontraknya.
Hal ini karena Quartararo kecewa tidak mendapatkan motor yang diinginkannya.
Setelah menang di MotoGP 2021, Quartararo menginginkan adanya penambahan top speed di motornya.
Hal tersebut tidak dia dapatkan pada MotoGP 2022 sehingga membuatnya sempat kecewa.
Baru-baru ini Quartararo bicara soal alasan dirinya membuat keputusan bertahan di Yamaha setelah sempat ada drama sebelumnya.
Ternyata alasan ini didasari oleh keinginannya sendiri.
"Bukan motornya yang berubah, tetapi isi kepala saya," ungkap Quartararo seperti dikutip dari Motosan.
Baca Juga: Fabio Quartararo Lebih Dewasa, Bos Monster Energy Yamaha Perlihatkan Buktinya
"Saya sempat banyak mengeluh motor tidak cepat dan hal itu salah."
"Saya bilang pada diri sendiri: 'Saya tidak akan menang tetapi kendarai motor itu dan berikan yang terbaik'. Cara itu berhasil."
"Sebelum musim berjalan, tujuan saya adalah bertahan bersama Yamaha.
"Tampaknya tidak masuk akal untuk hengkang setelah memenangi gelar bersama mereka."
"Tetapi di atas semua itu, tujuan pertama saya adalah memiliki proyek yang paling kompetitif."
"Yamaha pada saat itu gagal mencapai hal tersebut."
Sebenarnya, tinggal satu langkah lagi buat Quartararo untuk meninggalkan Yamaha.
Namun, El Diablo berubah pikiran setelah gelaran MotoGP Spanyol 2022.
"Di Jerez saya sudah siap untuk meninggalkan Yamaha, tetapi mereka mengajukan proyek yang saya sukai," imbuhnya.
"Mereka merekrut teknisi yang bekerja sangat keras pada mesin untuk tahun depan dan saya sangat nyaman dengan M1," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar