JUARA.NET - Pengganti Marc Marquez, Stefan Bradl, menyingkap masalah sebenarnya yang tengah dialami pabrikan Honda.
Honda memang saat ini bisa dibilang tengah mengalami krisis di MotoGP.
Dalam klasemen pabrikan MotoGP 2022, Honda berada di posisi buncit dan hanya mengoleksi 85 poin.
Hasil ini tidak lepas dari performa para pembalap Honda yang tidak kunjung menemukan klimaksnya.
Baca Juga: Performa Ambyar, Alex Marquez Sebut Honda Punya 5 Pekan untuk Berbenah
Prestasi terbaik yang didapatkan seorang pembalap Honda adalah podium di MotoGP Qatar 2022, yakni melalui Pol Espargaro.
Tak pelak, Honda dianggap tidak punya harapan lagi untuk gelaran MotoGP 2022.
Anggapan ini juga yang kiranya ada di benak pembalap penguji tim Repsol Honda, Stefan Bradl.
Stefan Bradl lantas menyingkap kelemahan yang tengah meredupkan harapan orang-orang di Honda.
Menurutnya, motor Honda tidak cukup cepat dalam sesi kualifikasi sehingga membuat para pembalapnya start dari posisi yang kurang nyaman.
Kesulitan ini ditambah dengan peningkatan yang dibuat pabrikan lain sehingga motor Honda mengalami kesulitan dalam menyalip.
Stefan Bradl menilai masalah sebenarnya dari Honda hanya tidak tahu bagaimana menyatukan paketnya agar bekerja dengan optimal.
Baca Juga: Pernah Berjaya di Indonesia, Pembalap Ini Tengah Alami Keluhan Serupa dengan Marc Marquez
"Saya tidak berpikir kami boleh memiliki harapan yang besar saat ini."
"Lagi pula, sulit untuk mencapai kecepatan balapan yang cepat dengan perangkat ini."
"Saat ini, baik kecepatan dalam latihan maupun balapan tidak bekerja dengan baik untuk kami."
“Pada saat yang sama, kualifikasi menjadi semakin penting karena menyalip menjadi semakin sulit."
"Kami tidak selalu satu setengah detik lebih lambat dari yang lain.
"Kami hanya tidak tahu bagaimana menyatukan paket secara optimal."
"Saat ini tidak ada paket yang benar-benar buruk di tim-tim MotoGP."
Baca Juga: Akui Sistem Kombinasi Honda-Marc Marquez dalam Masalah, Alberto Puig Singgung Yamaha
"Tetapi dalam bisnis ini, diam berdiri berarti mundur.”
“Bagaimanapun, semua orang di Honda berharap lebih banyak untuk musim ini.”
“Awalnya terlihat bagus di Doha pada Maret lalu. Pol finis ketiga, Marc kelima."
"Anda kemudian berharap bahwa jika sedikit menyempurnakan motor baru, Anda akan kompetitif."
"Anda salah besar karena semua pesaing menjadi jauh lebih kuat dan persaingan menjadi lebih keras setelah musim 2021."
Selain masalah tersebut, problem Honda saat ini tidak lepas dari absennya Marc Marquez karena cedera.
Cedera ini merupakan buah dari crash yang dia alami di MotoGP Italia 2022.
Baca Juga: Honda Sedang Tidak Normal, Kabar dari Marc Marquez Ini Bikin Bos Bersyukur
Cedera ini bahkan diprediksi bakal memaksanya absen sepanjang tahun 2022.
Akibatnya, posisi Marc Marquez sebagai tandem Pol Espargaro pun harus digantikan oleh Stefan Bradl dalam beberapa balapan terakhir.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar