"Itu membuat motor menjadi lebih baik dan lebih baik lagi."
"Para mekanik selalu mencari jawaban di baris yang mereka baca di layar komputer."
"Tetapi, ada pengendara di atas motor."
"Awalnya sulit karena mereka hanya tertarik pada angka."
"Tetapi, penting untuk membuat mereka memikirkan apa yang dikatakan pembalap."
"Ini telah menghasilkan pekerjaan yang lebih baik dan lebih baik."
"Bagi saya, saya selalu berusaha melakukan yang terbaik."
"Saya memiliki kesempatan untuk bekerja dengan pembalap hebat seperti Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, Casey, dengan siapa saya bekerja selama enam bulan, Andrea Iannone."
Baca Juga: Ducati Disebut Bisa Juara Dua Kali Setelah Casey Stoner dan Sebelum Francesco Bagnaia
"Mereka mencoba merekrut Jorge Lorenzo, seorang pembalap yang seharusnya membuat perbedaan, tetapi dia mengalami masalah."
"Setelah itu, mereka berinvestasi pada para pembalap dan cara itu berhasil," pungkas pembalap dengan nomor motor 51.
Ducati pun akhirnya mampu menuai hasilnya pada gelaran MotoGP 2023.
Melalui Francesco Bagnaia, pabrikan yang dipimpin oleh Claudio Domenicali ini akhirnya menjadi raja lagi di kejuaraan pembalap.
Kemenangan Bagnaia ini menjadi kelegaan tersendiri bagi Michele Pirro lantaran anggapan Ducati cuma bisa cepat dengan Casey Stoner telah terpatahkan.
Baca Juga: Pembalap MotoGP Ini Diklaim Tinggalkan Ducati dan Gabung KTM di Waktu yang Tepat
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar