"Tepat sebelum awal Ramadan, sekitar 6-7 minggu sebelum pertarungan."
"Saya tidak bisa menolak. Jadi saya tetap berpuasa dan baru berlatih pada malam hari."
"Latihan itu sangat berat, apalagi saya sudah sakit sebelum Ramadan."
Sebelum pertarungan, Aliskerov mengalami batuk yang parah dan bengek alias sesak napas.
"Saya tahu jika menuruti perasaan bahwa diri sedang sakit, saya pasti tidak bisa bertarung."
"Saya menghilangkan rasa sakit itu di dalam kepala."
"Penting untuk menghilangkan perasaan itu dan tetap bertarung."
"Saya pikir itu sejenis flu. Saya tidak bisa tidur nyenyak selama dua hari."
"Sebelum bertarung, saya menjalani pemeriksaan kesehatan," lanjut juara dunia combat sambo 4 kali ini.
"Mereka mengecek paru-paru saya."
"Saya pikir: 'Setidaknya mereka tidak boleh mendengar apa-apa'."
"Kalau mereka mendengar napas saya tidak wajar, saya bisa saja dikeluarkan dari kartu pertarungan."
"Saya berusaha terlihat bisa bernapas dengan mudah."
"Saya mengontrol napas supaya mereka tidak mendengar apa-apa," pungkas Ikram Aliskerov.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sport Express |
Komentar