Secara khusus, Kroos menonjol, mencatatkan dua operan kunci selama penampilan cameonya.
Kontras dengan Madrid, Xavi Hernandez menurunkan susunan pemain Barca dengan usia rata-rata 27,3 tahun.
Pertarungan darah muda itu menambah intensitas sekitar 60 menit pertama, para veteran Barcelona seperti Ilkay Guendogan dan Robert Lewandowski relatif tak menonjol.
2. Madrid 29 Tembakan, Barca 12
Skor pertandingan ini benar-benar tak mencerminkan peluang dan dominasi permainan yang dinikmati oleh Real Madrid.
Madrid melakukan tembakan ke gawang lebih dua kali lipat dari Barca, yaitu 29 berbanding 12, tapi gagal berbuah gol.
Fakta itu merupakan peringatan penting bagi Real Madrid tentang masa depan pasca-Benzema.
Peluang yang diraih Madrid umumnya berkualitas baik, dengan 16 di dalam kotak dibandingkan dengan hanya tujuh untuk Barca, tapi mereka tak mampu mengonversinya jadi gol.
Dari 29 percobaan (shot), hanya lima yang tepat sasaran dan memaksa Ter Stegen beraksi, empat lagi membentur tiang gawang.
Akurasi tembakan Madrid 17,2 persen dibandingkan dengan 58,3 persen dari klub Catalan itu menegaskan perbedaannya.
Baca Juga: Gara-gara Kylian Mbappe, Erling Haaland Dikabarkan Bisa Gabung Barcelona
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar