Bertarung 15 ronde, Elly dinyatakan menang angka split decision dengan skor 145-138, 147-137, dan 142-143.
Sejarah hari ini pun mencatat Ellyas Pical untuk ketiga kalinya menjadi raja tinju dunia.
"Tampil lebih dewasa dengan ketenangan yang luar biasa, Ellyas Pical akhirnya tak mengalami kesukaran untuk menundukkan juara dunia kelas terbang super IBF, Chang Tae Il," tulis pengamat tinju Syamsul Anwar di Harian Kompas.
"Kunci kemenangan Pical adalah sikap bertinjunya yang teguh, counter fighter."
Sabuk kelas terbang super IBF sempat dipertahankan Elly selama 3 kali lagi sebelum dia kalah dari petinju Kolombia, Juan Polo Perez, pada 14 Oktober 1989.
Ellyas Pical tercatat mengukir rekor 20 kali menang, 5 kali kalah, dan sekali imbang selama kariernya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Kompas |
Komentar