Selain dua emas di Tokyo dan Paris itu, Axelsen juga memenangkan perunggu di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Prestasi itu memberinya perolehan medali Olimpiade yang lebih besar daripada Lin Dan dengan hanya 2 emas.
Namun, Axelsen justru menepis anggapan bahwa dia telah mencapai level yang sama dengan pemain China tersebut.
Axelsen bahkan menyebut legenda berusia 40 tahun itu sebagai pemain terhebat sepanjang masa atau the greatest of all time (GOAT).
"Bagi saya dia adalah GOAT dan saya sangat senang dan bangga, dalam istilah Olimpiade, berada di level yang sama," kata Axelsen tentang Lin Dan, yang juga hadir di arena.
"Bahkan di mata saya, dia tetap sebagai pemain terbaik yang pernah ada."
Terobosan Thailand
Sementara itu, meski hanya meraih perak, Kunlavut sangat puas.
Perak Kunlavut adalah medali Olimpiade pertama Thailand di bidang bulu tangkis.
Itu juga merupakan medali pertama mereka di Olimpiade Paris 2024.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | AFP.com |
Komentar