Keduanya bersama 10 atlet lain, termasuk Eko Yuli Irawan dari Indonesia, akan bersaing di kelas 61 kg putra.
Empat lifter lain Asia Tenggara juga ikut tampil di kelas itu, yakni John Ceniza (Filipina), Theerapong Silachai (Thailand), Aniq Kasdan (Malaysia), dan Trinh Van Vinh (Vietnam).
Li Fabin dan Hampton Morris, termasuk Sergio Massidda dari Italia, akan menjadi kompetitor utama Eko Yuli dalam perebutan emas.
Fabin adalah pemegang rekor dunia dan Olimpiade.
Rekor dunia angkatan snatch 146 kg diukir Fabin di Phuket, Thailand, 2 April 2024.
Di lokasi dan tanggal yang sama, Morris mencetak rekor dunia angkatan clean & jerk 176 kg.
Untuk total angkatan 318 kg, Fabin masih menguasainya di Pattaya, Thailand, sejak 19 September 2019.
Sedangkan rekor Olimpiade untuk angkatan snatch masih standar 142 kg sejak 1 November 2018.
Namun, untuk clean & jerk 172 kg dan total angkatan 313 kg, Fabin yang memegangnya di Olimpiade Tokyo 2020 pada 25 Juli 2021.
Total angkatan Fabin itulah yang menggagalkan impian Eko merebut emas Olimpiade Tokyo 2020, karena kala itu hanya mampu 302 kg, sehingga harus puas dengan perak.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Olympics.com, Kompas.id |
Komentar