Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024 - AS-China Unstoppable, Atletnya Kepung Eko Yuli Irawan Berebut Emas Hari Ini

By Taufik Batubara - Rabu, 7 Agustus 2024 | 07:32 WIB
Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan dikepung atlet China dan Amerika Serikat dalam perebutan medali emas angkat besi kelas 61 kg di Olimpiade Paris 2024, Rabu (7/8/2024).
KONI.OR.ID
Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan dikepung atlet China dan Amerika Serikat dalam perebutan medali emas angkat besi kelas 61 kg di Olimpiade Paris 2024, Rabu (7/8/2024).

Poin-poin Penting

JUARA.NET - Amerika Serikat dan China tampaknya sudah tak terhentikan di dua teratas klasemen medali Olimpiade Paris 2024, atlet mereka bahkan mengepung Eko Yuli Irawan dalam perebutan emas hari ini.

Lima hari menjelang penutupan Olimpiade Paris 2024, AS dan China makin mengokohkan diri mereka sebagai dua negara unstoppable dalam pengumpulan medali emas.

Hingga Rabu (7/8/2024) pukul 07.30 WIB, AS telah kembali menguasai puncak klasemen medali dengan 24 emas, sedangkan China 22 emas.

Australia tertinggal jauh di urutan ketiga dengan 14 emas, diikuti Prancis 13 dan Inggris 12.

AS melonjak melalu cabang andalan atletik yang telah menyumbang 5 emas.

Namun, yang paling fenomenal dari negeri adidaya itu adalah sumbangan renang sebanyak 8 emas.

China unggul di senam dan menembak, masing-masing 5 emas.

Baca Juga: Tas Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia Dicuri di Paris, Kas PBSI Turut Raib

Pada hari ini pukul 20.00 WIB di Paris Expo Porte de Versailles, atlet angkat besi kedua negara raksasa itu sangat berpotensi menambah emas melalui Hampton Morris dan Li Fabin.

Keduanya bersama 10 atlet lain, termasuk Eko Yuli Irawan dari Indonesia, akan bersaing di kelas 61 kg putra.

Empat lifter lain Asia Tenggara juga ikut tampil di kelas itu, yakni John Ceniza (Filipina), Theerapong Silachai (Thailand), Aniq Kasdan (Malaysia), dan Trinh Van Vinh (Vietnam).

Li Fabin dan Hampton Morris, termasuk Sergio Massidda dari Italia, akan menjadi kompetitor utama Eko Yuli dalam perebutan emas.

Fabin adalah pemegang rekor dunia dan Olimpiade.

Rekor dunia angkatan snatch 146 kg diukir Fabin di Phuket, Thailand, 2 April 2024.

Di lokasi dan tanggal yang sama, Morris mencetak rekor dunia angkatan clean & jerk 176 kg.

Untuk total angkatan 318 kg, Fabin masih menguasainya di Pattaya, Thailand, sejak 19 September 2019.

Sedangkan rekor Olimpiade untuk angkatan snatch masih standar 142 kg sejak 1 November 2018.

Namun, untuk clean & jerk 172 kg dan total angkatan 313 kg, Fabin yang memegangnya di Olimpiade Tokyo 2020 pada 25 Juli 2021.

Total angkatan Fabin itulah yang menggagalkan impian Eko merebut emas Olimpiade Tokyo 2020, karena kala itu hanya mampu 302 kg, sehingga harus puas dengan perak.

Baca Juga: Tiga Emas Olimpiade Paris 2024 Lepas, Begini Penilaian Pelatih untuk Performa Tim Bulu Tangkis China

Jika pada Olimpiade edisi Tokyo Eko menghadapi Fabin sebagai rintangan terbesar untuk meraih emas, kini muncul tambahan Morris dan Massidda.

Dalam peringkat akhir kualifikasi kelas 61 kg Olimpiade Paris 2024, Fabin menjadi yang terbaik dengan total angkatan 314 kg, Morris di posisi kedua dengan 303 kg, diikuti Massidda 302 kg, lalu Eko di posisi keempat.

Dengan usia 35 tahun, Eko merupakan lifter paling tua dibandingkan tiga pesaing di atasnya itu.

Fabin 31, Morris 20, dan Massidda 22 tahun.

Kala Morris baru berusia 5 tahun, Eko sudah memenangi medali emas di Kejuaraan Dunia Yunior 2009.

Lifter kelahiran Metro, Lampung, itu tetap optimistis menghadapi para pesaingnya tersebut.

"Apa pun bisa terjadi, peluang 1 persen bisa jadi 100 persen," tegasnya penuh keyakinan, sebagaimana dikutip Juara.net dari Kompas.id.

Selain Eko, dua lifter lain Indonesia juga akan turun pada tanggal berbeda.

Rizki Juniansyah akan tampil di kelas 73 kg pada 8 Agustus, lalu Nurul Akmal terjun di kelas +81 kg pada 11 Agustus.

Sementara itu, posisi Indonesia di klasemen medali Olimpiade Paris 2024 masih di urutan terbawah dengan 1 perunggu dari tunggal putri bulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung.

Filipina tetap sebagai negara Asia Tenggara terbaik di peringkat 22 dengan 2 emas dari atlet enam artistik Carlos Yulo dan 1 perunggu dari Aira Villegas di cabang tinju putri kelas 50 kg.

Thailand menyusul di peringkat 55 dengan 1 perak bulu tangkis tunggal putra Kunlavut Vitidsarn dan 1 perunggu tinju putri kelas 66 kg Janjaem Suwannapheng.

Setelah itu, Malaysia di peringkat 65 dengan 2 perunggu dari bulu tangkis ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan tunggal putra Lee Zii Jia.

KLASEMEN MEDALI OLIMPIADE PARIS 2024

No Negara Emas Perak Prggu
1 Amerika Serikat    24    31    31
2 China    22    21    16
3 Australia    14    12     9
4 Prancis    13    16    19
5 Inggris Raya    12    15    19
22 Filipina     2     0     1
55 Thailand     0     1     1
65 Malaysia     0     0     2
69 Indonesia     0     0     1

Update terakhir: Rabu (7/8/2024) 07.30 WIB.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufik Batubara
Sumber : Olympics.com, Kompas.id


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X