Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Di Balik Emasnya di Olimpiade, An Se-young Teriak Kerja Paksa

By Taufik Batubara - Rabu, 7 Agustus 2024 | 09:10 WIB
An Se-young merayakan keberhasilannya merebut medali emas bersama dua pelatih seusai mengalahkan He Bing Jiao dalam final tunggal putri bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 pada 6 Agustus 2024.
AFP
An Se-young merayakan keberhasilannya merebut medali emas bersama dua pelatih seusai mengalahkan He Bing Jiao dalam final tunggal putri bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 pada 6 Agustus 2024.

Dia menuduh Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan "mengabaikan" tanggung jawabnya kepada pemain.

Menyikapi hal itu, Kementerian Olahraga Korea Selatan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, "Kami berencana untuk memastikan fakta sebenarnya segera setelah Olimpiade selesai."

Kementerian juga akan meninjau perlunya tindakan perbaikan yang tepat berdasarkan temuan tersebut.

Tidak hanya di bulu tangkis, kementerian tersebut juga berencana untuk memeriksa apakah ada area yang perlu ditingkatkan dalam manajemen atlet di cabang olahraga lain.

Dalam wawancara terpisah dengan Kantor Berita Yonhap Korea Selatan yang diterbitkan kemarin pagi, An Se-young mengatakan bahwa asosiasi tersebut telah memutuskan bahwa dia tidak akan berkompetisi di ajang tertentu tanpa memberikan penjelasan apa pun kepadanya.

Dia lebih lanjut menuduh sistem pelatihan bulu tangkis yang ada saat ini sudah ketinggalan zaman dan tidak sepenuhnya aman bagi para atlet.

"Sistem tersebut gagal untuk berlatih dengan cara yang mencegah cedera atau mengambil tindakan yang tepat jika terjadi cedera," ungkapnya.

An mengaku sudah kecewa dengan sistem pelatihan dan penanganan tim nasional sejak pertama kali masuk skuad pada tahun 2018.

Baca Juga: Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024 - AS-China Unstoppable, Atletnya Kepung Eko Yuli Irawan Berebut Emas Hari Ini

An Se-young juga mengungkapkan, para pemain ganda di negaranya – yang lebih menikmati kesuksesan di kompetisi internasional – lebih diprioritaskan untuk pelatihan dan dukungan medis dibandingkan pemain tunggal.


Editor : Taufik Batubara
Sumber : AFP.com, Koreatimes.co.kr


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X